Dimensi Budaya Dalam Implementasi Protokol Kesehatan Covid-19 (Kasus: Pasar Baru Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor)
DOI:
https://doi.org/10.29244/jskpm.v7i1.1055Keywords:
Covid-19, Dimensi budaya, Kepatuhan, Pedagang pasar tradisional, Protokol kesehatanAbstract
Penyakit Covid-19 yang mudah tersebar melalui kontak manusia membuat pemerintah Indonesia mengimbau masyarakatnya untuk menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Sikap kepatuhan masyarakat terhadap diberlakukannya protokol kesehatan tersebut menghasilkan reaksi yang berbeda - beda karena terdapat dimensi budaya yang bervariasi. Penelitian ini menggunakan Teori Dimensi Budaya Hofstede untuk memahami nilai budaya dan pola perilaku pedagang Pasar Baru Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dimensi budaya pedagang pasar tradisional dengan kepatuhan akan protokol kesehatan Covid-19. Metode yang digunakan adalah survei d dan diperkaya oleh data kualitatif berupa wawancara dengan pengujian Rank Spearman. Unit analisis yang diteliti adalah individu pedagang Pasar Baru Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi budaya memainkan peran penting dalam inkonsistensi antau disonansi di kalangan para pedagang, dimana pengetahuan dan keyakinan akan pentingnya protokol kesehatan tidak diimbangi dengan perilaku sikap dan tindakan yang sejalan pengetahuan mereka, atau para pedagang berperilaku tidak konsisten dengan pengetahuan dan keyakinan yang dimilikinya. Mereka sangat selektif dalam menerapkan protoko l kesehatan, terbatas ada hal - hal yang tidak membatasi kebebasan mereka untuk memperoleh pendapatan. Kebijkan inklusif yang memberikan kompensasi penapatan baru di luar usaha mereka niscaya akan memperkuat kepatuhan mereka pada protokol kesehatan Covid - 19.Downloads
References
Baron, R. A., & Byrne, D. (2003). Psikologi Sosial (W. C. Kristiaji & R. Medya (eds.); 3rd ed.). Penerbit Erlangga.
Blass, T. (1999). The milgram paradigm after 35 years: Some things we now know about obedience to authority. Journal of Applied Social Psychology, 29(5), 955–978. https://doi.org/10.1111/j.1559-1816.1999.tb00134.x
BPS RI. (2020). Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19. In Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 BPS RI (Vol. 19, Issue September).
Fadholi, F., Prisanto, G. F., Ernungtyas, N. F., Irwansyah, I., & Hasna, S. (2020). Disonansi Kognitif Perokok Aktif di Indonesia. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 11(1), 1. https://doi.org/10.24036/rapun.v11i1.108039
Gokmen, Y., Baskici, C., & Ercil, Y. (2021). The impact of national culture on the increase of COVID-19: A cross-country analysis of European countries. International Journal of Intercultural Relations, 81(May 2020), 1–8. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2020.12.006
Gupta, M., Shoja, A., & Mikalef, P. (2021). Toward the understanding of national culture in the success of nonâ€pharmaceutical technological interventions in mitigating COVID-19 pandemic. Annals of Operations Research, 0123456789. https://doi.org/10.1007/s10479-021-03962-z
Hofstede, G. (2011). Dimensionalizing Cultures: The Hofstede Model in Context. Reference Reviews, 23(2), 13–14. https://doi.org/10.1108/09504120910935093
Hofstede, G., Hofstede, G. J., & Minkov, M. (2010). Cultures and Organizations: Software of the Mind (3rd ed.). McGraw Hill.
Huynh, T. L. D. (2020). Does culture matter social distancing under the COVID-19 pandemic? Safety Science, 130(June), 104872. https://doi.org/10.1016/j.ssci.2020.104872
Khairunnisa, K., Daryanto, A., & Kirbrandoko, K. (2019). Strategi Pengembangan Pengelolaan Pasar Oleh Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya: Pendekatan Bisnis Model Kanvas. Jurnal Aplikasi Bisnis Dan Manajemen, 5(3), 501–512. https://doi.org/10.17358/jabm.5.3.501
Messner, W. (2020). The institutional and cultural context of cross-national variation in COVID-19 outbreaks. MedRxiv, 2019, 1–13.
Myers, D. G. (2010). Social Psychology (10th ed.). McGraw Hill.
Nair, N., Selvaraj, P., & Nambudiri, R. (2022). Culture and COVID-19 : Impact of Cross-Cultural Dimensions on Behavioral Responses. 1210–1224.
Pazarbasioglu, C., & Kose, M. A. (2020). Unprecedented damage by COVID-19 requires an unprecedented policy response. Brookings.Edu. https://www.brookings.edu/blog/future-development/2020/07/10/unprecedented-damage-by-covid-19-requires-an-unprecedented-policy-response/
PD PPJ. (2017). Pasar Baru Bogor, pasar rakyat tertua di Kota Bogor. pasarpakuanjaya.co.id/post/read/%0A97347979831837222316/pasar.baru.bogor,.pasar.rakyat.tertua.di.kota.bogor%0A
PH, L., Suwoso, R. H., Febrianto, T., Kushindarto, D., & Aziz, F. (2020). Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences. Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences, 1(1), 37–48.
Putri, T. A. (2018). Analisis preferensi konsumen dan faktor yang memengaruhi pembelian di pasar kebon kembang dan pasar bogor. 1–49.
Rahmadiana, M. (2012). Komunikasi Kesehatan: Sebuah Tinjauan. Jurnal Psikogenesis, 1(1), 88–94.
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Kencana Prenada Media Group.
Supriatna, E. (2020). Socio-Economic Impacts of the COVID-19 Pandemic: The Case of Bandung City. Journal of Governance. https://doi.org/10.31506/jog.v5i1.8041
Wang, J., Bandera, C., & Yan, Z. (2021). Culture and Coronavirus Disease Statistics Public Health Through the Lens of Hofstede’s Cultural Dimensions, A Multiple Regression Analysis. ResearchSquare, 1–15. http://www.epistemonikos.org/documents/d8751caa7d875f28bd80fb42cc30a63a8233d01b
Westergaard, R. P., Beach, M. C., Saha, S., & Jacobs, E. A. (2014). Racial/ethnic differences in trust in health care: HIV conspiracy beliefs and vaccine research participation. Journal of General Internal Medicine. https://doi.org/10.1007/s11606-013-2554-6
Zuchdi, D. (1995). Pembentukan Sikap. Jurnal Cakrawala Pendidikan. https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.9191
Downloads
Published
Issue
Section
License
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.
How to Cite
