Strategi Nafkah, Karakter Sosio-Budaya dan Relasi Sosial Rumahtangga Penambang Belerang

Authors

  • Muhammad Rifky Afqari Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology, Bogor Agricultural University
  • Arya Hadi Dharmawan Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology, Bogor Agricultural University

DOI:

https://doi.org/10.29244/jskpm.2.4.551-566

Abstract

Mining is a buisness that is highly dependent on environmental conditions, climate, and policies are always changing every moment. Social and ecological changes happend more quickly so that the rural miner households in general are often faced with the uncertainties that can lead to vlunerability. Many livelihood systems are used by miner household to survive. In implementating the strategy, of living, miner households take advantage of the five assets or livelihood capital (natural capital, human capital, physical capital, financial capital, and social capital) to make a living strategy for the continuation of life. The purpose of this research is to find out how social capital especially social relation support livelihood structure of sulfur miners household in Tamansari Village, Banyuwangi District, East Java. This study used the quantitative approach using questioner instrument and qualitative approach through depth interview.

Keywords: miner household, livelihood assets, livelihood strategies, livelihood structure, social relation

 

ABSTRAK

Usaha pertambangan merupakan usaha yang sangat bergantung pada kondisi lingkungan, iklim, dan kebijakan yang selalu berubah-ubah. Perubahan-perubahan sosial maupun ekologi tersebut terjadi semakin cepat sehingga rumahtangga penambang di pedesaan umumnya sering dihadapkan pada ketidakpastian yang dapat menimbulkan kerentanan. Berbagai strategi nafkah digunakan oleh rumahtangga penambang untuk dapat bertahan hidup. Dalam melaksanakan strategi nafkah, rumahtangga penambang memanfaatkan livelihood assets atau modal penghidupan (modal alam, modal manusia, modal fisik, modal finansial, dan modal sosial) untuk keberlangsungan hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana modal sosial terutama relasi sosial mendukung struktur nafkah rumahtangga penambang belerang di Desa Tamansari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei melalui instrumen kuesioner didukung dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam.

Kata kunci: rumahtangga penambang, modal nafkah, relasi sosial, strategi nafkah, struktur nafkah

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-08-01

Issue

Section

Original Research Articles

How to Cite

[1]
“Strategi Nafkah, Karakter Sosio-Budaya dan Relasi Sosial Rumahtangga Penambang Belerang”, jor. sains. kom. peng. masy., vol. 2, no. 4, pp. 551–566, Aug. 2018, doi: 10.29244/jskpm.2.4.551-566.

Most read articles by the same author(s)