Pengaruh Gerakan Petani terhadap Trajectory Perjuangan Reforma Agraria(Kasus Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)
DOI:
https://doi.org/10.29244/jskpm.v8i02.1504Keywords:
anatomi gerakan petani, pro-poor land governance, reforma agraria, solidaritas gerakan petaniAbstract
Ketimpangan penguasaan tanah dan konflik agraria masih menjadi tantangan serius dalam pelaksanaan program reforma agraria di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis anatomi dan solidaritas gerakan petani Aliansi Masyarakat Nanggung Transformatif (AMANAT) di Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor serta pengaruhnya terhadap trajektori perjuangan reforma agraria, khususnya dalam konteks struktur penguasaan tanah dan kebijakan pertanahan yang memihak kaum miskin (pro-poor land governance). Metode penelitian campuran (mixed-methods) digunakan untuk pengumpulan data kuantitatif melalui survei terhadap 30 petani AMANAT dan didukung oleh data kualitatif yang diperoleh dari observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan AMANAT memiliki solidaritas tinggi, tercermin dari pembingkaian diagnostik, prognostik, dan motivasional yang kuat. Analisis PLS-SEM menunjukkan gerakan petani AMANAT secara signifikan berpengaruh terhadap trajektori perjuangan reforma agraria (path coefficient = 0,720; p-value = 0,000). Selain itu, AMANAT berhasil membangun jejaring dengan pemerintah daerah dan LSM yang secara nyata mendorong terwujudnya kebijakan pertanahan yang memihak kelompok miskin. Studi ini menyimpulkan bahwa gerakan petani yang terorganisir memiliki peranan strategis dalam mempengaruhi kebijakan pertanahan inklusif dan menjadi model bagi pelaksanaan reforma agraria yang berkeadilan sosial.
Downloads
References
Benford RD & Snow DA. 2000. Framing Processes and Social Movements: An Overview and Assessment. Annual Review of Sociology. 26, 611–639. https://doi.org/10.1146/annurev.soc.26.1.611
Borras SM & Franco JC. 2010. Contemporary Discourses and Contestations around Pro-
poor Land Policies and Land Governance. Journal of Agrarian Change. 10(1): 1-32. https://doi.org/10.1111/j.1471-0366.2009.00243.x
Brocket CD. 1991. The Structure of Political Opportunities and Peasant Mobilization in
Central America. Comparative Politics. 23(3): 253-274. https://doi.org/10.2307/422086
McCarthy JD & Zald, MN. 1977. Resource Mobilization and Social
Movements: A Partial Theory. American Journal of Sociology 82(6): 1212-1241. https://doi.org/10.1086/226464
Mustain. 2007. Petani vs Penguasan: Gerakan Sosial Petani Melawan Hegemoni Negara. Yogyakarta (ID): Ar Ruzz media.
Sihaloho M. 2004. Konversi Lahan dan Perubahan Struktur Agraria [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Shohibuddin M & Salim N. Eds. 2012. Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007: Bunga Rampai Perdebatan. Yogyakarta (ID): STPN Press.
Shohibuddin M. 2018. Perspektif Agraria Kritis: Teori, Kebijakan, dan Kajian Empiris. Yogyakarta (ID): STPN Press.
Shohibuddin M. 2019. Wakaf Agraria: Signifikansi Wakaf bagi Agenda Reforma Agraria. Yogyakarta (ID): Baitul Hikmah.
Susanto NH. 2015. Gerakan Sosial Petani Desa Banjaranyar dalam Memperjuangkan Lahan Pertanian. Jurnal Penelitian. 12(2): 295-314.
Syahyuti. 2004. Kendala Pelaksanaan Landreform di Indonesia: Analisa terhadap Kondisi dan Perkembangan berbagai Faktor Prasyarat Pelaksanaan Reforma Agraria. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 22(2):89-101.
Tarrow S. 1998. Power in Movement Social Movement and Contentious Politics. Cambridge (UK): Cambridge University Press.
Tilly C. 1977. From Mobilization To Revolution. Michigan (US): University of Michigan.
Wiradi, G. 2009. Reforma Agraria: Perjalanan yang Belum Berakhir (Edisi Revisi). Bandung (ID): Akatiga.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.