Eco-Gender Gap Dalam Pengelolaan Sampah dan Upaya Pelestarian Lingkungan Pada Rumah Tangga Nelayan (Pesisir Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara)
DOI:
https://doi.org/10.29244/jskpm.v9i1.1488Keywords:
eco-gender gap, pengelolaan sampah, pesisir KalibaruAbstract
Konsep eco-gender gap, menunjukkan perbedaan perspektif berbasis gender dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan menggali peran spesifik dari masing-masing gender, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat eco-gender gap dengan tingkat pelestarian lingkungan dalam rumah tangga nelayan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan 40 rumah tangga nelayan sebagai responden dan 6 subjek kualitatif, yaitu pengurus utama komunitas terkait pengelolaan lingkungan di pesisir Kalibaru. Penelitian ini menggunakan Data kuantitatif dianalisis dengan Uji Korelasi Rank Spearman, sedangkan data kualitatif melalui reduksi, penyajian, dan verifikasi, lalu disusun dalam narasi deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa perempuan lebih banyak menangani lingkungan domestik sedangkan laki-laki berfokus pada aspek lingkungan yang mendukung pekerjaan sebagai nelayan dan dominan dalam akses dan kontrol terhadap pengelolaan lingkungan. Selain itu, terdapat hubungan antara tingkat eco-gender gap dengan pelestarian lingkungan rumah tangga. Temuan ini menegaskan pentingnya kesetaraan gender untuk meningkatkan pelestarian lingkungan.
Downloads
References
Apriani, L. P., & Wahyuni, E. S. (2024). Eco-Gender Gap Dalam Pemeliharaan Lingkungan di Desa Wisata (Kasus : Rumah Tangga Anggota Komunitas Pecinta Lingkungan di Desa Wisata Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor). Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 8(01), 1–13. https://doi.org/10.29244/jskpm.v8i01.1241
Asmara, W. H., Sarno, & Nengyanti. (2020). Gender based waste management model in Sei Sembilang, Banyuasin Regency, South Sumatera Province. Jurnal Sylva Lestari, 8(3), 308–325. http://dx.doi.org/10.23960/jsl38308-325
Badan Pusat Statistik. (2019). Kecamatan Cilincing dalam angka 2019. BPS Kabupaten Jakarta Utara.
Badan Pusat Statistik. (2023). Kecamatan Cilincing dalam angka 2022. BPS Kabupaten Jakarta Utara.
Herlita, J., Andini, Y., & Khaliq, R. (2023). Gender dan kesadaran lingkungan masyarakat pinggir sungai Kota Banjarmasin. Muadalah: Jurnal Studi Gender dan Anak, 11(1), 61–72. https://doi.org/10.18592/muadalah.v11i1.9857
Hsu, P.-H., Li, K., & Pan, Y. (2024). The eco-gender gap in boardrooms (European Corporate Governance Institute – Finance Working Paper No. 861/2022). SSRN. https://doi.org/10.2139/ssrn.4281479
Jayantri, A. S., & Ridlo, M. A. (2021). Strategi pengelolaan sampah di kawasan pantai. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 147. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i2.20021
March, C., Smyth, I., & Mukhopadhyay, M. (1999). A guide to gender-analysis frameworks. Oxfam GB.
Simbolon, A. R. (2017). Karakteristik dan sikap peduli lingkungan masyarakat pesisir kawasan Cilincing DKI Jakarta. Jurnal Pro-Life, 4(3), 456–466.
Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Harningsih, T. (2010). Peran gender dalam menangani permasalahan sampah. Egalita: Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender, 5(2). https://doi.org/10.18860/egalita.v0i0.1999
Downloads
Published
Issue
Section
License
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.